Kapolres Sergai Bersama Forkopimda Laksanakan Panen araya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025

Surya utama
By -
Sergai,- Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Kapolres Serdang Bedagai AKBP Jhon Sitepu, S.I.K., M.H., bersama Forkopimda Kabupaten Serdang Bedagai, melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025.

Kegiatan ini digelar di lahan ketahanan pangan jagung milik PT Fajar Agung, Desa Bergabing, Kecamatan Pegajahan, dan dilaksanakan secara nasional serentak melalui sambungan Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, Kamis 5 Juni 2025.

Panen raya ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung swasembada pangan.

Presiden RI memimpin langsung kegiatan panen dari lokasi utama di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Secara serempak, jajaran kepolisian dan Forkopimda di seluruh Indonesia turut serta dalam panen jagung ini dari wilayah masing-masing.

Dalam pelaksanaan di Kabupaten Serdang Bedagai, tampak hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Wakapolres KOMPOL Mukmin Rambe, S.H., para Pejabat Utama Polres, Kapolsek jajaran, serta unsur Forkopimda.

Bupati Sergai diwakili oleh Staf Ahli Drs. Zulfikar, Ketua DPRD Sergai diwakili oleh Ketua Komisi B Hengki Sirait, Kajari diwakili Jaksa Fungsional Alvin Pandiangan, S.H., serta perwakilan dari Dandim 0204 DS, Kadis Pertanian, Kadis Kominfo, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa dan sambutan Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, S.Si. Dalam sambutannya, Kapolri memaparkan bahwa panen serentak kali ini mencakup lahan seluas 344.524,37 hektare di seluruh Indonesia dengan estimasi hasil mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung.

“Khusus di Kalimantan Barat, panen dilakukan di lahan seluas 2.054,3 hektare dengan estimasi hasil 10.102 sampai 20.136,6 ton.

Polri juga telah memfasilitasi pembangunan gudang penyimpanan dan pabrik pengolahan jagung berkapasitas 1.000 ton dengan kapasitas produksi 300 ton per hari oleh PT Pangan Merah Putih,” jelas Kapolri.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif Polri dan seluruh jajaran dalam mendukung ketahanan pangan.

Ia menyebut bahwa keberhasilan panen bukanlah hasil keajaiban, melainkan buah dari kerja keras bersama.

"Kita tidak boleh cepat puas, tapi kita wajib objektif melihat tanda-tanda keberhasilan awal ini.

Tiap provinsi harus bisa swasembada pangan. Setiap pulau harus berdiri sendiri. Inilah kunci kemerdekaan sejati bangsa kita," tegas Prabowo.

Menurut Presiden, peningkatan produktivitas pertanian seperti yang ditunjukkan oleh kerja sama Polres Bengkayang dan Lanud Harry Hadisoemantri membuktikan bahwa lahan marginal pun bisa dioptimalkan.

Produktivitas lahan yang semula hanya 2 ton/hektare kini meningkat menjadi 9,3 ton/hektare, dan penghasilan petani naik drastis dari Rp500 ribu menjadi Rp4 juta per bulan.

Kegiatan ini juga diisi dengan penayangan video bakti Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, penekanan tombol sirine sebagai simbol peresmian gudang dan dryer jagung, penandatanganan prasasti, hingga launching pembangunan pabrik PT Merah Putih. Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif Presiden dengan empat Polda: Bengkulu, Sulsel, NTB, dan Jawa Timur.

Plt Kasi Humas Polres Sergai, IPTU L.B. Manullang, mewakili Kapolres Serdang Bedagai menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini patut diapresiasi karena memberi dampak nyata terhadap masyarakat.

“Program Bapak Presiden ini sangatlah bermanfaat. Dengan adanya kolaborasi antara kepolisian dan Forkopimda, kita dapat meningkatkan produksi pangan daerah dan mengurangi ketergantungan pada impor. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat Sergai,” ujarnya.

Kegiatan Panen Raya Jagung Serentak ini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar isu pertanian, melainkan fondasi dari kedaulatan nasional.

Melalui kolaborasi lintas sektor, khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai, panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi pusat dan daerah mampu menjawab tantangan krisis pangan global.

Dengan semangat gotong royong dan semangat berdikari di bidang pangan, Indonesia menatap masa depan dengan optimisme baru: menjadi bangsa yang tidak hanya kuat secara politik dan militer, tapi juga mandiri secara pangan.
Source: timenews.co.id